§ Tidur sambil berjalan atau somnambulisme merupakan kelainan perilaku motorik
kompleks yang mengganggu tidur malam. Gangguan tidur berjalan
biasa terjadi di kalangan anak-anak, meskipun kondisi ini bisa saja dialami
oleh segala usia. Diperkirakan 1 dari 5 orang setidaknya pernah sekali
mengalami gangguan tidur berjalan saat masih anak-anak. Anak-anak yang suka
mengalami gangguan tidur berjalan biasanya tidak akan mengalaminya lagi saat
mereka memasuki usia pubertas, namun pada sebagian kecil kasus, kondisi tetap
berlanjut sampai mereka dewasa. Jika kita
berpapasan dengan orang yang mengalami gangguan tidur berjalan, biasanya dia
hanya memandang lurus dan tampak seperti tidak mengenali kita. Matanya yang
terbuka terkesan seperti terjaga padahal dia sebenarnya masih tertidur. Jika
disapa, biasanya penderita tidak merespons, meski ada sebagian yang mampu
merespons dengan baik dan sebagian lagi akan merespons dengan jawaban meracau.
Apabila kita bangunkan dengan paksa, biasanya penderita akan tampak kebingungan
dan tidak ingat dengan aktivitas yang dilaluinya.
Adapun penyebab dari sleepwalking ini
yaitu :
§ Kurang tidur.
§ Efek samping mengonsumsi obat
tidur atau obat-obatan sedatif.
§ Efek samping mengonsumsi narkoba
atau minuman beralkohol.
§ Cemas atau stres.
§ Terbangun mendadak dari tidur
yang lelap, misalnya karena dorongan yang kuat untuk pergi ke toilet, bisa juga
karena badan disentuh atau mendengar suara keras secara tiba-tiba. Pada suatu
kondisi bisa diakibatkan suatu penyakit dengan gejala sering bangun mendadak,
misalnya sindrom kaki gelisah dan apnea
tidur obstruktif.
Namun, tenang. kami sudah
merangkumkan beberapa usaah untuk mengatasi sleepwalking
ini,
1. Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik dan psikologi
akan dilakukan untuk mengetahui hal-hal atau unsur yang menyebabkan tidur
berjalan ini, seperti detak jantung yang tidak normal atau kepanikan yang
tiba-tiba melanda. Jika diperlukan maka akan dilakukan tes tidur di
laboratorium .
2. Pencegahan Tindakan Bahaya
Sleepwalking sebenarnya tidak membahayakan, kecuali bila penderita melakukan
aktifitas yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain, seperti
aktifitas di luar rumah atau memasak dengan menggunakan api. Untuk itu, orang
yang biasa mengalami tidur berjalan perlu pengawasan khusus, atau tempatkan
penderita di tempat yang relatif aman, jauh dari barang-barang berbahaya
3. Konsultasikan dengan Dokter
Bila kejadian tidur berjalan ini terjadi hampir tiap hari atau dengan
frekuensi yang sering, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar segera diketahui
penyebab pastinya. (/Novia)